Tim SAR Nasional berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan seorang pendaki asal Brasil yang jatuh dari  tebing di kawasan Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat. Peristiwa medusa88  itu terjadi saat pendaki bernama Leonardo Vieira, 26 tahun, berusaha mengambil foto dari tepi tebing dekat Plawangan Senaru, salah satu titik populer di jalur pendakian.

Menurut saksi, Leonardo kehilangan keseimbangan karena terpeleset saat berdiri terlalu dekat dengan bibir tebing. Ia kemudian terjatuh sekitar 30 meter ke bawah dan mengalami luka serius di kaki serta bagian punggung. Rekan-rekannya segera menghubungi petugas taman nasional, yang langsung mengaktifkan tim evakuasi gabungan dari Basarnas, TNI, dan relawan lokal.

Tim SAR memulai misi evakuasi pada malam hari menggunakan tandu dan alat panjat tebing. Mereka harus menempuh medan terjal dan licin dalam gelap, yang membuat proses penyelamatan menjadi penuh tantangan. Setelah hampir 10 jam, tim berhasil menjangkau korban dan mengangkatnya ke titik aman untuk evakuasi lanjutan.

Selanjutnya, helikopter medis dari Mataram mengevakuasi Leonardo ke rumah sakit setempat untuk mendapatkan perawatan intensif. Tim medis melaporkan bahwa kondisinya stabil dan korban sudah sadar.

Peristiwa ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan saat menjelajahi jalur ekstrem seperti Gunung Rinjani. Petugas taman nasional pun mengimbau para pendaki untuk tidak mengambil risiko demi foto, terutama di area tebing atau jalur licin.

Evakuasi ini bukan hanya bukti koordinasi yang tangguh, tapi juga pengingat bahwa keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama saat mendaki.

By admin