altonindiana.com – Puluhan orang tewas dan terluka setelah pasukan Israel melepaskan tembakan ke arah kerumunan warga Palestina yang berkumpul di sekitar pusat distribusi bantuan di Gaza pada Senin malam. Insiden tragis ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran internasional atas kondisi kemanusiaan di wilayah tersebut yang semakin memburuk akibat blokade dan serangan udara.
Kementerian Kesehatan Sebut Jumlah Korban Meningkat
Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi bahwa setidaknya 35 orang meninggal dunia dan lebih dari 100 lainnya mengalami luka-luka akibat tembakan langsung di lokasi kejadian. Para korban termasuk perempuan dan anak-anak yang saat itu sedang mengantre bantuan makanan dan air. Petugas medis menyebut kondisi beberapa korban kritis dan membutuhkan perawatan intensif.
Dokter Lapangan Berjuang Menyelamatkan Korban
Para dokter dan relawan medis langsung merespons situasi darurat tersebut. Mereka memindahkan para korban ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans dan kendaraan pribadi. Salah satu dokter di Rumah Sakit Al-Shifa, Dr. Mahmoud al-Khatib, menjelaskan bahwa ruang gawat darurat penuh sesak dengan pasien berdarah dan kesakitan. Tim medis terus berupaya menyelamatkan nyawa korban dengan peralatan terbatas.
Warga Gaza Gagal Dapatkan Bantuan Secara Aman
Insiden ini mencerminkan kekacauan distribusi bantuan kemanusiaan yang terjadi selama konflik berlangsung. Ribuan warga Gaza terus berusaha mendapatkan makanan dan obat-obatan di tengah kelangkaan yang parah. Namun, sistem distribusi yang tidak terkoordinasi dan kehadiran militer di sekitar lokasi bantuan menimbulkan ketegangan yang seringkali berubah menjadi tragedi.
Kecaman dan Seruan Dunia Internasional
Organisasi kemanusiaan dan beberapa negara menyerukan penyelidikan atas rtp medusa88 penembakan tersebut. Juru bicara Palang Merah Internasional menyebut perlunya zona aman yang netral untuk pendistribusian bantuan, agar insiden seperti ini tidak terulang. PBB juga meminta Israel dan semua pihak yang terlibat untuk menjamin keselamatan warga sipil selama konflik.
Ketegangan di Gaza Terus Meningkat
Situasi keamanan di Gaza tetap tegang. Serangan udara, blokade darat, dan krisis kemanusiaan menciptakan kondisi yang sangat berbahaya bagi warga sipil. Sementara itu, jumlah pengungsi internal terus bertambah, dan banyak keluarga terpaksa tinggal di tenda atau bangunan rusak. Kejadian tragis di dekat pusat bantuan ini menambah panjang daftar penderitaan rakyat Gaza.